22/03/12

Mitos yang Diyakini Kaum Yahudi


Mitos yang Diyakini
Kaum Yahudi

          Saya pernah membaca di suatu majalah ada sebuah postingan yang menarih perhatian saya tentang “Mitos yang Diyakini Kaum Yahudi”, mereka (Yahudi)  mangapa terus bersikeras untuk menjajah seluruh wilayah Palestin walau fakta sejarah membuktikan bahwa tanah tersebut adalah milik Muslim.

          Hj Irena Handoni, Pakar Kristologi mengatakan bahwa hubungan antara Yahudi dan Yerusalem bisa dilihat di Bibel Perjanjina Lama menurut pandangan Yahudi, daerah paling suci adalah Mount Moriah (Gunung Moriah) . area ini yang mereka klaim sekarang teletak di bawah banagunan Kubbah As-Sakhar. Kisah-kisah dalam Bible yang berhubungan dengan Gunung Moriah sangat banyak.

          Menurut kepercayaan Kabbalah, batu dari Gunung Moriah yang kenal sebagai “Even Shtiyah” – the Drinking Stone (batu yang sedang minum), adalah pusat dari alam semesta, tempat di mana dunia terairi secara spiritual.

Keyakinan ini masih hidup, sangat dipercayai oleh orang-orang Yahudi sekarang ini tampak di dalam ritual-ritual mereka.  Contoh : ketika mereka berdoa 3 kali sehari, mereka selalu mengahadap Yerusalem. Jika mereka di Yarusalem, maka mereka berdoa mengahadap Temple Mount. Yerusalem disebut berkali-kali dalam doa keseharian Yahudi dan dalam doa trimakash makan.Orang Yahudi menutup acara Passover Seder, yakni acar makan dalam hari suci Yahudi, selalu dengan kalimat “Next Year in Jerusalem”. Satu kaliamt yang mengungkapakan cita-cita mereka untuk menduduki Yerusalem.

Menyambut kedatanagan Mesiah yang akan datang mengankat derajat dan kedudukan bangsa Yahudi menjadi pemimpin dunia. Kehadiran Mesiah inilah yang menjadi inti dari semangat kaum Yahudi untuk memenuhi tanah Palestina. Bagi zionis Yahudi, mereka menganggap Kuil Sulaiman harus sudah berdiri untuk menyambut kedatangan Messiah yang akan bertahta di atas singgasananya yang pada akhirnya di peruntukan bagi pusat pemerintahan dunia (One World Oder)

Ada satu sarat lagimenjelang hadirnya Messiah, yakn mereka harus menemukan dan menyembelih serta membakar seekor sapi betina berbulu merah berusia tiga tahundan belum pernah melahirkan anak. Untuk yang satu ini pun kaum Zionis telah mempersiapkannya. Melalui suatu proses rekayasa genetika, di tahun 1997, mereka telah mendapatkan seekor sapi dengan ciri-ciri tersebut. Hanya saja, mereka terbentur satu persaratan lagi, yakni penyembelihan sapi merah ini harus dilakukan di atas kaki Bukit Zaitun. Masalahnya saat ini bukit Zaitun masih berada di tangan bangsa Palestina. Sebab itu , kaum Zionis selalu berupaya tanpa lelah mengusir orang-orang Palestina dari wilayahnya.
Itulah beberapa mitos yang di pegang kuat oleh Yahudi Zionisme bukan sekedar gerakan ‘religion’, tapi sebuah gerakan makar besar untuk menguasai dunia dalam satu tatanan, The New World Oder,  Novus Ordo Seclorum. Sebuah sistem dunia yang menghamba pada Lucifer (setan).




         

Tidak ada komentar:

Posting Komentar